Sumber : Reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Arab Saudi meluncurkan kompleks studio baru yang besar untuk produksi televisi dan film. Media lokal setempat melaporkan bahwa kompleks studio "Al Hosn Big Time", yang terletak di area seluas 300.000 meter persegi, mencakup tujuh studio teknologi tinggi dan sebuah desa produksi yang berisi bengkel pertukangan, pandai besi, dan detail mode, selain ruang VIP dan berbagai fasilitas lainnya yang dilengkapi dengan peralatan berteknologi tinggi.
Pembuat film Saudi Nawaf Al-Mutairi berkata, dikutip dari reuters (9/11) mengatakan bahwa lapangan ini tumbuh dan berkembang di Arab Saudi dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Pertumbuhannya sangat kuat, dan dengan dibukanya studio-studio ini, saya berharap pertumbuhannya akan semakin besar. lima atau enam tahun ke depan,” ungkapnya.
Inisiatif ini mendukung Visi Saudi 2030, yang bertujuan menjadikan Kerajaan Arab Saudi sebagai pusat media global. Aktor Suriah Qusay Khouli berkata, “Sangat menyenangkan bisa melihat di negara kami dan melalui Arab Saudi saat ini hal-hal yang biasa kami lihat selama kunjungan ke Eropa dan Amerika, dan kami iri pada mereka dengan rasa iri yang positif ) bahwa mereka memiliki hal-hal ini. Syukurlah kami sekarang melihatnya di negara kami, dan terima kasih Tuhan Anda akan segera datang, mulai dari Saudi bisa mulai mengalaminya, dan kami sebagai orang Arab, Insya Allah akan memiliki kesempatan untuk melakukannya. hal-hal baik dengan pencapaian besar ini.”
Dirancang untuk menarik para kreatif Arab dan internasional, studio-studio ini menyediakan sumber daya yang komprehensif untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan pertumbuhan industri.
Aktor Saudi Khaled Saqr berkata menuturkan topik tersebur telah melampaui batas imajinasi. Pihaknya berencana akan pergi ke studio dan syuting di luar dan sebagainya.
"Sekarang, sejujurnya, tidak ada yang punya alasan lagi. Syuting telah terjadi dari kita dan di dalam diri kita," tuturnya.
Tujuan dari Al Hosn Big Time Studios adalah untuk menetapkan standar baru bagi produksi media di wilayah tersebut dan memperluas peran produksi lokal di seluruh wilayah.
Bushra Mahdi, seorang manajer bisnis aktor berpendapat bahwa ini adalah pencapaian yang buruk. Mereka datang dari Mumbai dan ingin berurusan dengan grup tersebut (di Arab Saudi), tapi kami tidak menyangka tekniknya sangat tinggi.
"Semuanya ada di sana, Insya Allah. Kami hanya melihat-lihat," ucapnya.